Kurikulum adalah:
Seperangkat rencana dan pengaturan pembelajaran yang mencakup materi pelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.
Fungsi Kurikulum
- Mengatur dan mengarahkan proses pembelajaran
- Menjadi pedoman atau panduan bagi guru dalam mengajar
- Menjamin adanya kesinambungan dan konsistensi dalam pendidikan
- Mengukur pencapaian siswa melalui penilaian
Mengapa Kurikulum Perlu berubah?
- Alih teknologi yang begitu cepat
- Sarana komunikasi yang makin canggih
- Tantangan zaman yang berbeda
- Kebutuhan yang makin beragam
- Persaingan hidup yang semakin ketat
Dasar Hukum:
- Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan.
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
- Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
- Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
- Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
- Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan
- Keputusan Mendikbudristek No. 262/M/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
- Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
- Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
- Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
- Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
- Keputusan Kepala BSKAP Nomor 024/H/KR/2022 tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka
- Keputusan Kepala BSKAP Nomor 034/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023[6]
Karakteristik Utama Kurikulum Merdeka:
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Profile Pelajar Pancasila:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
- Berkebinekaan global
- Bergotong royong
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
Komentar dengan akun Google anda
BalasHapusBentuk laporan kegiatan kreatif dan menginspirasi yang dapat dijadikan acuan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
BalasHapusPerbedaan signifikan antara Kurikulum 13/kurtilas dgn kurikulum merdeka yg saya alami sendiri itu adalah bekerja secara berkelompok. Dibandingkan kurtilas, Kurikulum merdeka lebih mengedepankan bekerja secara tim/kerja kelompok.
BalasHapusDAMPAK POSITIF KURIKULUM MERDEKA
BalasHapusKurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini sangat penting untuk sukses di dunia kerja.
DAMPAK NEGATIF KURIKULUM MERDEKA :
Dengan adanya proyek dan tugas yang lebih banyak, siswa mungkin merasa beban belajarnya semakin berat
Menurut pandangan saya tentang kurikulum sekarang (Merdeka) , ada beberapa dampak positif yang saya rasakan salah satunya yaitu lebih banyak interaksi antara guru dengan murid , hal ini dapat memicu siswa yang mungkin cukup pendiam jadi lebih bisa berinteraksi, tetapi tidak semua siswa pendiam dapat berubah karena sistem kurikulum ini.
BalasHapusSelain itu ada juga hal yang saya kurang suka dari kurikulum merdeka , lebih banyak praktek project daripada teori,mungkin sebagian siswa tidak masalah dengan hal tersebut ,tetapi saya berpikir hal tersebut membuat kita kurang dalam hal teori , hal tersebut akan berdampak pada kita saat akan melakukan tes berbasis nasional (teori).
Itu tadi beberapa pandangan saya mengenai Kurikulum Merdeka.Terimakasih
Menurut saya kurikulum merdeka memiliki banyak sisi positif salah satunya seperti tugas berkelompok, dengan adanya tugas berkelompok kita bisa saling berpendapat dengan teman sekelompok sehingga melatih kita untuk berani berkomunikasi, karena saya lihat di kelas saya masih ada banyak yang tidak berani BERKOMUNIKASI di depan banyak orang, jadi tugas kelompok sangat penting,untuk melatih berani BERKOMUNIKASI,untuk di era modern/zaman sekarang yang paling di perlukan adalah BERKOMUNIKASI.Dampak negatif menurut saya terlalu banyak tugas dan terlihat ada siswa yang hanya diam saja saat berkelompok tidak mau mengungkapkan pendapatnya. Nah menurut saya kurikulum merdeka ini bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu melatih seseorang yang tidak berani berkomunikasi di depan umum, menjadi percaya diri tampil berkomunikasi di depan umum.
BalasHapusMenurut pendapat saya mengenai kurikulum Merdeka ini cukup memiliki dampak baik positif maupun negatif bagi siswa ataupun guru.
BalasHapusDampak positifnya yaitu karena sering adanya tugas berkelompok maka interaksi antar siswa dapat dengan mudah terbentuk dan bisa saling kenal.Dimana mungkin untuk pembagian kelompok bisa dilakukan berbeda beda anggota setiap tugas,jadi siswa tidak bergantung pada satu teman saja.Selain itu juga membentuk karakter siswa berani berkomunikasi atau mengungkapkan ide ide yang dimiliki.
Dampak negatifnya yaitu sering terjadi pada guru dimana hanya menyampaikan materi melalui link website ataupun video youtube yang dimana itu bukan karya sendiri,jadi guru tersebut bukan murni menyampaikan materi tetapi menyampaikan video atau link saja.Sedangkan siswa lebih sering untuk mencari materi sendiri melalui google dari pada penjelasan secara langsung oleh guru.Jadi kebanyakan guru hanya memberi tugas namun tidak memberi materi dengan lengkap.
Untuk saran saya pada Kurikulum Merdeka ini mungkin bisa lebih di evaluasi agar dampak negatif diatas tidak terus terjadi.Sekian terima kasih
Kurikulum Merdeka ini menghadirkan peluang besar untuk perubahan yang positif, tetapi beberapa tantangan menjadi penghalang jika tidak ditangani dengan strategi yang tepat.
BalasHapusKurikulum yang terlalu fleksibel bisa berbalik menjadi bumerang jika tidak ada dukungan yang merata bagi semua pihak.
Maksudnya, memberikan kebebasan yang sangat luas dalam pelaksanaannya, bisa menimbulkan efek negatif jika tidak diimbangi dengan dukungan yang memadai untuk semua pihak yang terlibat (guru, siswa, dan sekolah).
Kurikulum baru yang memberikan kebebasan pada karakter lingkungan pembelajaran di sekolah. Hal ini menjadi dobrakan besar pada perubahan pada pendidikan kita
BalasHapusDari segi pandangan saya sih kurikulum merdeka membuat kegiatan belajar yang biasanya individu menjadi berkelompok dan biasanya di implementasikan melalui tugas praktek atau mungkin teori, setelahnya presentasi di depan (Kelompok lain) siswa lainnya.
BalasHapusPositifnya beberapa siswa bisa mengutarkan apa yang mereka pikirkan mengenai proyek tersebut
Negatifnya... juga ada sebagian siswa yang hanya berdiam diri, menunggu tindakan temannya (kelompoknya)
Kurikulum merdeka menurut saya? Hampir sama saja seperti statement di atas...
BalasHapusPada kurikulum merdeka ini tidak henti hentinya saya mendapati tugas kolaborasi / tim / kelompok yang saya rasa cukup melelahkan tetapi menyenangkan. Selain melatih kekompakan ini juga bisa melatih skill komunikasi.
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang terkesan lebih kaku kurikulum Merdeka Belajar yang memiliki poin menguatkan pendidikan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila dan dengan alokasi jam pembelajaran per tahun, saya rasa kurikulum merdeka terkesan lebih santai dan fleksibel serta memiliki kemampuan dalam meningkatkan kreatifitas serta inovasi dalam pembelajaran yang membuatnya tidak monoton tetapi ini bisa menimbulkan tantangan dalam pemahaman materi inti bagi siswa yang pasif. Mendorong sekolah terutama para guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat metode pembelajaran yang relevan. Terimakasih👍